Kelainan
Pada Bayi
No
|
Kata Sulit
|
Definisi
|
Gambar
|
Penanganan
|
1.
|
Atresia esophagus
|
Penyumbatan/obstruksi dari
saluran esophagus/kerongkongan
|
![]() |
1) Lewatkan
selang orogastrik dan lakukn aspirasi kantung untuk menghindari pnemonia
aspirasi.
2) Cairan intra
vena untuk resusitasi dan pemeliharaan. Berikan TPN (Total Parenteral
Nutrisi) sejak dini.
3) Memerlukan
koreksi dengan pembedahan.
|
2.
|
Hischprung
|
Kelainan bawaan penyebab
gangguan pasase usus besar karena tidak adanya sel ganglion di
dalam pleksus aurerbach/meissner
Tanda gejala :
tinja akan keluar terlambat atau bahkan tidak dapat keluar sama
sekali. Selain itu perut bayi juga akan terlihat menggembung, disertai
muntah.
|
![]() |
·
Konservatif. Pada neonatus dilakukan pemasangan sonde lambung serta pipa
rektal untuk mengeluarkan mekonium dan udara.
·
Tindakan bedah sementara. Kolostomi pada neonatus, terlambat
diagnosis, enterokolitis berat dan keadaan umum buruk.
·
Tindakan bedah defenitif. Mereseksi bagian usus yang aganglionosis dan
membuat anastomosis.
|
3.
|
Atresia ani/rekti
|
Penyumbatan/obstruksi pada
rectum/anus
|
![]() |
Prinsip pengobatan operatif pada malformasi anorektal dengan tindakan
bedah yang disebutkan diseksi postero sagital atau plastik anorektal
posterosagital. Kolostomi merupakan perlindungan sementara. Ada dua tempat
kolostomi yang dianjurkan dipakai pada neonatus dan bayi yaitu
transversokolostomi (kolostomi dikolon transversum) dan sigmoidostomi
(kolostomi disigmoid). Bentuk kolostomi yang mudah dan aman adalah stoma
laras ganda (Double barrel).
Teknik operatif definitif (Posterior Sagital
Ano-Rekto-Plasti)
Prinsip operasi:
·
Bayi
diletakkan tengkurap
·
Sayatan
dilakukan diperineum pada garis tengah, mulai dari ujung koksigeus sampai
batas anterior marka anus.
·
Tetap
bekerja digaris tengah untuk mencegah merusak saraf.
·
Ahli
bedah harus memperhatikan preservasi seluruh otot dasar panggul.
·
Tidak
menimbulkan trauma struktur lain.
|
4.
|
Atresia Duodenum
|
Kondisi dimana duodenum (bagian pertama dari usus halus) tidak
berkembang dengan baik, sehingga tidak berupa saluran terbuka dari lambung
yang tidak memungkinkan perjalanan makanan dari lambung
ke usus.
Gejala Atresia
Duodenum:
·
Bisa
ditemukan pembengkakan abdomen bagian atas
·
Muntah
banyak segera setelah lahir, berwarna kehijauan akibat adanya empedu
·
Muntah
terus menerus meskipun bayi dipuasakan selama beberapa jam
·
Tidak
memproduksi urin setelah beberapa kali buang air kencing
·
Hilangnya
bising usus setelah beberapa kali buang air besar mekonium
|
![]() |
·
Pemberian
terapi cairan intravena
·
Dilakukan
tindakan duodenoduodenostomi
|
5.
|
Meningokel
|
Penonjolan dari pembungkus medulla spinalis
melalui spina bifida dan terlihat sebagai benjolan pada permukaan.
|
![]() |
Pembedahan mielomeningokel dilakukan pada periode neonatal untuk
mencegah rupture.
|
6.
|
Ensefalokel
|
Suatu kelainan tabung saraf yang ditandai
dengan adanya penonjolan meningens (selaput otak) dan otak yang berbentuk
seperti kantung melalui suatu lubang pada tulang tengkorak.
|
![]() |
Biasanya dilakukan pembedahan untuk mengembalikan jaringan otak yang
menonjol ke dalam tulang tengkorak, membuang kantung dan memperbaiki kelainan
kraniofasial yang terjadi. Untuk hidrosefalus mungkin perlu dibuat suatu
shunt. pengobatan lainnya bersifat, simtomatis dan suportif. Prognosisnya
tergantung kepada jaringan otak yang terkena, lokasi kantung dan kelainan
otak yang menyertainya.sebelum dilakukan pembedahan bayi di taruh ihkubator
dahulu.
|
7.
|
Hidrosefalus
|
Penumpukan cairan cerebrospinal ( CSF ) dikepala sehingga menyebabkan
pembesaran ruang di otak ( ventrikel )
Gejala klinik:
Muntah, Nyeri kepala, kesadaran menurun, kepala besar,Ø sutura
tengkorak belum menutup dan teraba melebar, sklera tampak di atas iris
(Sunset Sign), ubun-ubun besar melebar atau tidak menutup pada waktunya, dahi
tampak melebar dengan kulit kepala yang menipis, tegang dan mengkilat, bola
mata terdorong kebawah.
|
![]() |
Pada neonatus, hidrosefalus dipantau dengan pemeriksaan serial
ultrasonografi kranial untuk ukuran ventrikel dan lingkar kepala. Jika berat
dan progresif atau bayi menjadi simtomatik, suatu pintas ventrikel di
masukkan secara pembedahan.
Pemeriksaan yang dilakukan: USG, CT Scan, VentrikulografiØ
Ada tiga prinsip pengobatan hidrosefalus:
·
Mengurangi
produksi CSS yaitu merusak sebagian fleksus koroidalis dengan pembedahan.
Obat diamox mempunyai khasiat inhibisi pembentukan CSS.
·
Memperbaiki
hubungan antara tempat produksi CSS dengan tempat absorbsi yaitu
menghubungkan ventrikel dengan subarachnoid.
·
Pengeluaran
cairan CSS ke dalam organ ekstrakranial yaitu caara terbaik ke dalam vena
jugularis dan jantung melalui kateter yang berventil yang memungkinkan
penagliran CSS ke satu arah.
|
8.
|
Obstruksi Biliaris
|
Suatu kelainan bawaan dimana terjadi
penyumbatan pada saluran empedu sehingga cairan empedu tidak dapat mengalir
ke dalam usus untuk dikeluarkan dalam feses.
|
|
Pada dasarnya penatalaksanaan pasien dengan
obstruksi biliaris bertujuan untuk menghilangkan penyebab sumbatan atau
mengalihkan aliran empedu. Tindakan tersebut dapat berupa tindakan pembedahan
misalnya pengangkatan batu atau reseksi tumor. Dapat pula upaya untuk
menghilangkan sumbatan dengan tindakan endoskopi baik melalui papila vater
atau dengan laparoskopi.
|
9.
|
Labioskizis
|
kongenital anomali yang berupa adanya kelainan bentuk pada struktur
wajah.
|
![]() |
ü Pemasangan selang Nasogastric tube, adalah
selang yang dimasukkan melalui hidung..berfungsi untuk memasukkan susu
langsung ke dalam lambung untuk memenuhi intake makanan.
ü Pemasangan Obturator yang terbuat dari
bahan akrilik yang elastis, semacam gigi tiruan tapi lebih lunak,
|
10.
|
Labiopalatoskizis (bibir
& palatum sumbing),
|
Kongenital anomali yang berupa adanya
kelainan bentuk pada struktur wajah.
celah pada garis tengah palato yang disebabkan oleh kegagalan
penyatuan susunan palato pada masa kehamilan 7-12 minggu.
|
![]() |
ü Pemasangan selang Nasogastric tube, adalah
selang yang dimasukkan melalui hidung..berfungsi untuk memasukkan susu
langsung ke dalam lambung untuk memenuhi intake makanan.
ü Pemasangan Obturator yang terbuat dari
bahan akrilik yang elastis, semacam gigi tiruan tapi lebih lunak,
|
11.
|
Hernia difragma
|
lubang atau
kelemahan pada diafragma (otot yang memisahkan dada dari perut
dan membantu dalam pernafasan).
Gejala Hernia difragma berupa:
1. Gangguan pernafasan yang berat.
2. Sianosis (warna kulit kebiruan akibat kekurangan oksigen).
3. Takipneu (laju pernafasan yang cepat).
4. Bentuk dinding dada kiri dan kanan tidak
sama (asimetris).
5. Takikardia (denyut jantung yang cepat).
|
|
1. Berikan oksigen bila bayi tampak pucat atau
biru.
2. Posisikan bayi semifowler atau fowler
sebelum atau sesudah operasi agar tekanan dari isi perut terhadap paru
berkurang dan agar diafragma dapat bergerak bebas.
3. Awasi bayi jangan sampai muntah, apabila
hal tersebut terjadi, maka tegakkan bayi agar tidak terjadi aspirasi.
4. Lakukan informed consent dan informed
choice untuk rujuk bayi ke tempat pelayanan yang lebih baik.
|
12.
|
Hernia
umbilikalis (tali pusar)
|
Bukaan kecil pada dinding perut dekat pada
tombol perut (pusar). Usus kecil bisa menonjol melalui pembukaan tersebut
ketika bayi tersebut menangis, batuk, tertawa, dan mengejan atau tegang
selama buang air besar.
|
![]() |
1. Pemeriksaan
Diagnostik
1. Sinar X
2. Pada abdomen akan menunjukkan kuantitas
cairan atau gas
3. Pemeriksaan darah lengkap:Hb yang rendah
dapat mengarah pada anemia/kehilangan darah dan keseimbangan
oksigenasi jaringan dan pengurangan Hb yang tersedia dengan anestesi
inhalasi,peningkatan Ht mengidetifikasikan dehidrasi.Penurunan Ht mengarah
pada kelebihan cairan.
4. Waktu koagulasi mempengaruhi hemostatis
intraoperasi/pascaoperasi
5. EKG:penemuan akan sesuatu yang sesuatu yang
tidak normal membutuhkan prioitas perhatian untuk memberikan anestesi.
Farmakologi
Terapi obat analgetik
Pembedahan
1.
Herniatomi
Dilakukan pembebasan kantong hernia sampai lehernya kantong dibuka dan
isi hernia dibebaskan jika ada perlekatan,kemudian diare posisi kantong
hernia dijahit,ikat setinggi mungkin lalu dipotong.
2.
Henia
plastik
Dilakukan tindakan memperkecil anulis inguinalis interus dan
memperkuat dinding belakang kanalis linguinalis.
|
13.
|
Omfalokel
|
Protusi isi rongga perut ke luar dinding
perut di sekitar umbiklikus terbungkus dalam suatu kantong
|
![]() |
1.
Pasang
selang nasogastrik berkaliber besar saat persalinan untuk membatasi masuknya
udara ke dalam usus, dan jangan menggunakan mulut.
2.
Tempatkan
tubuh bagian bawah bayi ke dalam kantung plastik steril untuk membatasi
kehilangan panas, cairan dan melindungi usus dari kerusakan dan infeksi
3.
Berikan
cairan intra vena.
4.
Periksa
adanya kelainan lain, termasuk ekokardiografi.
5. Perbaikan secara pembedahan biasanya
dilakukan pada hari pertama kehidupan.
|
14.
|
Hipospadia
|
Suatu keadaan dimana lubang
uretra terdapat di penis bagian bawah, bukan di ujung penis. Hipospadia
merupakan kelainan kelamin bawaan sejak lahir.
Gejala Hipospadia:
1.
Lubang penis tidak terdapat di ujung penis, tetapi berada di bawah
penis.
2.
Penis melengkung ke bawah.
3.
Penis tampak seperti berkerudung karena kelainan pada kulit depan
penis.
4.
Jika berkemih, anak harus duduk.
|
![]() |
Untuk saat ini penanganan hipospadia adalah dengan cara operasi.
Operasi ini bertujuan untuk merekonstruksi penis agar lurus dengan orifisium
uretra pada tempat yang normal atau diusahakan untuk senormal mungkin.
Operasi sebaiknya dilaksanakan pada saat usia anak yaitu enam bulan
sampai usia prasekolah. Hal ini dimaksudkan bahwa pada usia ini anak
diharapkan belum sadar bahwa ia begitu “spesial”, dan berbeda dengan
teman-temannya yang lain yaitu dimana anak yang lain biasanya miksi (buang
air seni) dengan berdiri sedangkan ia sendiri harus melakukannya dengan
jongkok aga urin tidak “mbleber” ke mana-mana.
Anak yang menderita hipospadia hendaknya jangan dulu dikhitan, hal ini
berkaitan dengan tindakan operasi rekonstruksi yang akan mengambil kulit
preputium penis untuk menutup lubang dari sulcus uretra yang tidak menyatu
pada penderita hipospadia.
|
15.
|
Fimosis
|
Prepusium penis yang tidak dapat diretraksi
(ditarik) ke proksimal sampai ke korona glandis. Fimosis merupakan suatu
keadaan normal yang sering ditemukan pada bayi baru lahir atau anak kecil,
karena terdapat adesi alamiah antara prepusium dengan glans penis. dan
biasanya pada masa pubertas akan menghilang dengan sendirinya.
|
![]() |
·
Sunat.
Banyak dokter yang
menyarankan sunat untuk menghilangkan masalah fimosis secara permanen.
Rekomendasi ini diberikan terutama bila fimosis menimbulkan kesulitan
buang air kecil atau peradangan di kepala penis (balanitis). Sunat dapat
dilakukan dengan anestesi umum ataupun lokal.
·
Obat.
Terapi obat dapat
diberikan dengan salep yang meningkatkan elastisitas kulup. Pemberian salep
ini harus dilakukan secara teratur dalam jangka waktu tertentu agar
efektif.
·
Peregangan.
Terapi peregangan
dilakukan dengan peregangan bertahap kulup yang dilakukan setelah mandi air
hangat selama lima sampai sepuluh menit setiap hari. Peregangan ini
harus dilakukan dengan hati-hati untuk menghindari luka yang menyebabkan
pembentukan parut.
Jangan sekali-kali
membuka kulup secara paksa dengan menariknya ke arah pangkal penis. Tindakan
ini berbahaya, karena kulup dapat terjepit, menimbul nyeri dan pembengkakan
yang hebat.
Bila anak mengalami
kesulitan buang air kecil, dokter akan mencoba melebarkan kulup yang melekat.
Pelebaran (dilatasi) ini mudah, hanya sekitar 5 menit dan tidak perlu
dianestesi (dibius).
Bila upaya ini gagal,
maka tindakan sunat (sirkumsisi) adalah jalan keluarnya.
|
0 comments :
Post a Comment