PERAWATAN
TALI PUSAT PADA BAYI BARU LAHIR (BBL)
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Tujuan Pembangunan kesehatan
menuju Indonesia sehat adalah meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan
untuk hidup sehat bagi setiap orang agar terwujudnya derajat kesehatan
masyarakat yang optimal diseluruh wilayahIndonesia.
Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk menurunkan
angka kesakitan (morbilitas) dan angka kematian (mortalitas) adalah dengan memberikan
pelayanan kesehatan yang efektif pada masyarakat tentang perawatan tali pusat
bayi, dalam melaksanakan upaya tersebut diperlukan SumberDaya Manusia yang
mempunyai kemampuan untuk memberikan pelayanan yang berkualitas yaitu dengan
memberikan penyuluhan tentang kesehatan kepada masyarakat sehingga
pengetahuan yang dimiliki oleh masyarakat diharapkan dapat mempengaruhi
perilaku masyarakat terhadap kesehatan.
Salah satu upaya atau cara untuk mengatasi masalah dan
mengurangi AKB karena infeksi tali pusat (Tetanus Neonatorum) seperti yang
disampaikan Menteri Kesehatan RI pemerintah menggunakan strategi yang pada
dasarnya menekankan pada penyediaan pelayanan maternal dan neonatal berkualitas
yang Cost – Efective yang tertuang dalam tiga pesan kunci, yaitu : Setiap
kehamilan diberikan Toksoid Tetanus yang sangat bermanfaat untuk mencegah
tetanus neonatorum; Hendaknya sterilitas harus diperhatikan benar pada waktu
pemotongan tali pusat demikian pula perawatan tali pusat selanjutnya;
Penyuluhan mengenai perawatan tali pusat yang benar pada masyarakat; Untuk
menjamin keberhasilan pelaksanaan ketiga pesan kunci tersebut dan
pencapaiannya, target yang telah ditetapkan untuk AKB pada tahun 2010 adalah
16/1000 kelahiran hidup(http://aangcoy13.blogspot.com/).
Tali pusat atau umbilical
cord adalah saluran kehidupan bagi janin selama dalam kandungan, dikatakan
saluran kehidupan karena saluran inilah yang selama 9 bulan 10 hari menyerupai
zat-zat gizi dan oksigen janin (www.wordpress.com).
Kemampuan hidup sehat dimulai sejak bayi karena
pada masa ini terjadi pertumbuhan dan perkembangan yangmenentukan kualitas otak
pada masa dewasa.Supaya terciptanya bayi yangsehat maka dalam perawatan
tali pusat pada bayi baru lahir dilakukan dengan benar – benar sesuai dengan
prosedur kesehatan.
Guna mempercepat penurunanAngka Kematian Ibu (AKI) dan
Angka Kematian Bayi (AKB), Departemen Kesehatan telah melaksanakanberbagai
programyang berhubungan dengan kesehatan ibu dan anakdan salah satunya
pencegahanTetanus Neonatorum.Upaya ini dilaksanakan dengan pencegahan infeksi
padapersalinan dan perawatan tali pusat.Agartidak
menimbulkan infeksi, sisa potongan tadi harus dirawat dengan
benar.Sebanyak dua kalisehari sehabis mandi, tali pusarbayi harus dibersihkan.Setelah bayi berusia10-14 hari, biasanya talipusar ini
sudah mengering dan terlepas dengan sendirinya.
Talipusat adalah salah satu bagianyang
harus diperhatikan dalam dunia kesehatan, khususnya kebidanan.Halini karena
tali pusat adalahorgan penting bagi kelangsungan hidup janin selama di dalam
kandungan.Namun
ada beberapa hal yang kadang masih kurang dipahami tentang tali pusat, antara
lain perawatan dan bagaimana cara menghindari infeksi pada tali pusat.
1.2 Tujuan
Penulisan
1.2.1
Tujuan Umum
Setelah berhasilnya penulisan
makalah ini,diharapkan mahasiswa mampu memberikan penanganan tentang perawatan
dan pemotongan tali pusat pada bayi baru lahir (BBL).
1.2.2
Tujuan Khusus
1.
Dapat
mengetahui fakta terdahulu tentang perawatan tali pusat;
2.
Dapat
mengetahui fakta terkini
tentang perawatan tali pusat;
3.
Dapat
mengetahui landasan ilmiah tentang perawatan tali pusat.
1.3 Rumusan Masalah
1.
Bagaimana
fakta terdahulu tentang perawatan tali pusat?
2.
Bagaimana
fakta terkini tentang perawatan tali pusat?
3.
Apa
saja landasan ilmiah tentang perawatan tali pusat?
1.4 Manfaat Penulisan
Dengan makalah ini, maka dapat memberikan manfaat
serta pengetahuan yang berguna bagi mahasiswa, khususnya Mahasiswa
Akademi Kebidanan dalam memahami tentang perawatan dan pemotongan tali pusat
pada bayi baru lahir (BBL).
·
Bagi
Institusi Pendidikan
Penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini
dapat menambah bahan bacaan di perpustakaan, sebagai dokumentasi, serta dapat
digunakan sebagai pembanding dalam penelitian selanjutnya yang berhubungan
dengan bayi baru lahir dengan kebutuhan perawatan tali pusat.
·
Bagi
Masyarakat
Hasil
penelitian ini dapat memberikan pengetahuan pada masyarakat khususnya ibu-ibu
nifas mengenai pentingnya pengetahuan mengenai bagaimana perawatan tali pusat.
·
Bagi
Penulis
Menanbah
pengetahuan sertamemperoleh pengalaman nyata dalammelakukan asuhan kebidanan
terhadap bayi baru lahir dengan kebutuhan perawatan tali pusat.
BAB 2
PEMBAHASAN
2.1
Fakta Terdahulu Tentang
Perawatan Tali Pusat
Sebagian masyarakat misalnyadengan
memberikan berbagai ramuan-ramuan atau serbuk-serbuk yang dipercaya bisa membantu
mempercepat kering dan lepasnya potongan tali pusat. Ada yang mengatakan
tali pusat bayi itu harus diberi abu-abu pandangan seperti inilah yang
seharusnya tidak boleh dilakukan karena justru dengan diberikannya
berbagai ramuan tersebut kemungkinan terjangkitnya tetanus lebih
besar biasanya penyakit tetanus neonatorum ini cepat menyerang bayi,
pada keadaan infeksi berat hanya beberapa
hari setelah persalinan jika tidak ditangani biasa
mengakibatkan meninggal dunia
2.2
Fakta Terkini Tentang
Perawatan Tali Pusat
Tali pusat bayi yang baru lahir biasanya berwarna putih
keabu-abuan, mengkilat dan licin. Sesudah beberapa hari, tali pusat akan
berubah menjadi hitam keungu-unguan, kisut dan mengecil. Anda tak perlu takut
untuk merawatnya.Perlu diketahui, pada tali pusat tidak terdapat ujung-ujung urat saraf. Untuk membuat tali
pusat lepas dalam waktu 2- 4
minggu, dokterbiasanya menyarankan anda untuk mengoleskan alkohol setiapkal ianda selesai
memandikannya.Jika tali pusat tersebut
tidak
kunjung mengering
dan lepas dalam waktu lebih dari 4 minggu, sebaiknya membawa bayi ke dokter.
·
Alat dan Bahan:
1)
Waslap;
2)
Kassa steril;
3)
Air matang;
4)
Larutan klorin
0,5%;
5)
Kain bersih dan
kering.
·
Merawat Tali Pusat
1) Mengikat
tali pusat
Setelah plasenta lahir dan kondisi
ibu dinilai stabil makalakukan pengikatan puntung tali pusat atau jepit dengan
klem tali pusat (bila tersedia);
2)
Celupkan tangan (masih menggunakan sarung tangan) kedalam
larutan klorin 0,5% untuk membersihkan darah dan sekresi lainya;
3)
Bilas tangan dengan air disinfeksi tinggi;
4)
Keringkan tangan tersebut menggunakan handuk atau kain
bersih dan kering.Ikat puntung tali pusat dengan jarak 1cmdari dinding perut
bayi(pusat);
5)
Gunakan benang atau klem plastik penjepit tali pusat
disinfeksi tingkat tinggi (DTT) atau
steril. Kunci ikatan tali pusat dengan simpul mati atau kuncikan penjepit
plastik tali pusat;
6)
Jika pengikatan dilakukan dengan benang tali pusat,
lingkarkan benang di sekeliling putung tali pusat dan ikat untuk kedua kalinya
dengan simpul mati di bagian yang berlawanan;
7)
Bungkus tali
pusat menggunakan kasa steril;
8)
Lepaskan klem logam penjepit tali pusat dan letakan di
dalam larutan klorin 0.5 %;
9)
Selimuti kembali tubuh dan kepala bayi dengan kain
bersih dan kering.
·
Tujuan Perawatan Tali Pusat
1)
Menjaga daerah sekitar tali pusat tetap kering;
2)
Mencegah terjadinya infeksi pada tali pusat.
2.3
Landasan Ilmiah Tentang
Perawatan Tali Pusat
Perawatan
adalah
proses perbuatan cara merawat, pemeliharaan dan penyelenggaraan.
Perawatantali
pusat adalah pengobatan dan pengikat tali pusat yang
menyebabkan pemisahan fisik terakhir antara ibubayi, kemudian tali pusat
dirawat dalam keadaan steril,bersih, kering, puput dan terhindar dari infeksi tali
pusat(IKA, 2005).
Perawatantali pusat sebenarnya sangat
sederhana.Adapun yang paling penting pastikan tali pusatdan areasekelilingnya
selalu bersih dan kering.Selalu cuci tangan menggunakan air bersih dan sabun
sebelum membersihkan talipusat.Tali pusat tidak boleh ditutup rapat dengan
apapun karena akan membuatnya menjadi lembab.Selain memperlambat puputnya tali
pusat, juga menimbulkan resiko infeksi .pastikan bagian pangkal tali pusat
dapat terkena udara dengan leluasa (Sitiatava,2012,hal:72-73).
Mengatakan cara perawatan tali pusat
agar tidak terjadi peningkatan infeksi yaitu dengan membiarkan talipusat
terbuka dan hanya membersihkan dengan air bersih, membersihkan tali pusat dengan alkoholtidak efektif karna alkohol akan mudah menguap di daerah panas
sehingga efektifitasnya menurun.Begitupula
dengan bedak antiseptik yang juga efektifitasnyaberkurang terutama dalam
kelembapan tinggi, sehingga penggunaan bahan tersebut dapat meningkatan
infeksi.Kecuali bila dijaga agar tetap
kering. Membiarkan tali pusat bayi mengering tidak ditutup dan hanya dibersihkan
setiap hari menggunakan air bersih merupakan cara paling efektif dan biaya
paling efisien dalam merawat tali pusat. Anjurkan ibu untuk tidak membubuhkan
apapun pada daerah tali pusat karna dapat meningkatkan infeksi (Dewi,2010,hal:30).
Upaya untuk mencegah infeksi talipusat
sesungguhnya marupakan tindakan sederhana, yang penting adalah tali pusat dan
daerah sekitar tali pusat selalu bersih dan kering, dan selalu mencuci tangan
dengan menggunakan air bersih dan menggunakan sabun.Sudah banyak penelitian
yang dilakukan untuk meneliti bahan yang digunakan untuk merawat talipusat.Perawatan
tali pusat secara medis menggunakan bahan antiseptik yang meliputi alkohol 70% atau anti mikrobial seperti Povidon Iodin 10% (Betadin), Klorheksidin, Iodium Tinsor,dan lain-lain yang disebut
sebagai cara modern. Sedangkan perawatan talipusat metode tradisional
mempergunakan madu, minyak Ghee (India), atau kolostrum air susu ibu (Sodikin,2009,hal: 57)
Berbagai penelitian tersebut
memperlihatkan bahwa dengan membiarkan tali pusat kering, tidak ditutup, hanya
dibersihkan setiap hari menggunakan air bersih, merupakan cara paling efektif
untuk perawatan tali pusat. Tali pusat tidak boleh ditutup rapat dengan
menggunakan apapun, karena akan menyebabkan tali pusat menjadi lembab, selain
memperlambat lepasnnya tali pusat penutupan tali pusat juga menyebabkan resiko
infeksi.
Perawatan tali pusat yang benar dan
lepasnya tali pusat dalam minggu pertama
secara bermakna mengurangi insiden infeksi pada Neonatus yang penting dalam
perawatan talipusat adalah menjaga agar tali pusat tetap kering dan bersih.
Cuci tangan dengan sabun dan air bersih sebelum merawat tali pusat.Bersihkan
dengan lembut kulit disekitar tali pusat dengan kapas bersih, kemudian bungkus
dengan longgar/tidak terlalu rapat dengan kasa bersih atau steril.Popok atau
celana bayi harus diikat di bawah tali pusat, tidak menutupi tali pusat untuk
menghindari kontak dengan feses dan urin.Hindari penggunaan kancing,koinatau
uang logam untukmembuattertekan
tali pusat. (Prawiroharjo,2009,hal:
370).
BAB 3
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Perawatanadalah
proses perbuatan, cara merawat, pemeliharaan, penyelenggaraan (Kamisa, 1997).
Perawatan
tali pusat tersebut sebenarnya juga sederhana.Perawatan tali pusat merupakan tindakan keperawatan yang bertujuan
merawat tali pusat pada bayi baru lahir agar tetap kering dan mencegah terjadinya
infeksi (Aziz,2009 hal:59).
Perawatan tali pusat merupakan suatu tindakan yang sangat sederhana yaitu
denganmembersihkan daerah sekitar tali pusat agar selalu bersih dan kering dan
selalu mencucitangan dengan air bersih serta menggunakan sabun sebelum merawat
tali pusat.
3.2 Saran
1) Bagi pembaca
makalah ini, apabila memiliki minat untuk menulis/meneliti tentang penelitian
ini, penulis harapkan dapat meneliti lebih dalam lagi mengenai penelitian;
2) Penulis
harapkan makalah ini merupakan rintisan bagi penulisan makalah;
3) Apabila
terdapat kekurangan dalam makalah ini, penulis harapkan agar pembaca mencari
solusi dari kekurangan makalah ini dengan menambah referensi bacaan dari yang
lain;
4) Diharapkan masyarakat terutama
ibu-ibu yang baru melahirkan mengikuti setiap pengarahan dan konseling yang
telah dilakukan oleh tenaga kesehatan
sehingga dapat melakukan perawatan tali pusat pada bayi baru lahir dengan benar.
DAFTAR
PUSTAKA
1. Sumber
dari internet
Dewi Kartika.Sabtu, 25 Februari
2012. Blogspot.Pemotongan dan Perawatan Talipusat.
Tipah,Kalimantan Tengah. http://xa-dewie.blogspot.com/2012/02/pemoto
ngan-perwatan- tali-pusat.html. 25-02-2012.
Chunaifi, A. M.Minggu, 01 Desember 2013.Blogspot.askeb
koprehensif.http://aangcoy13.Blogspot.com/. 01-12-2013.
Boy.Jumat,18 Maret
2011.http://boycellyess.blogspot.com/2011/03/perawatan-tali-pusat-pada-bayi-baru.html. 18-03-2013.
2.
Sumber dari buku
Pritasari Kirana. 2010. Pelayanan
KesehatanNeonatal Esensial. Jakarta: Kementerian Kesehatan,2010
Budihardja.2010. Materi KIE dalam Penurunan AKB.Jakarta :
kementerian kesehatan RI 2010 MEDIA ini dicetak dengan biaya DIPA Direktorat
Bina Kesehatan Anak Kementerian Kesehatan RI