Tuesday, March 28, 2017



PERAWATAN TALI PUSAT PADA BAYI BARU LAHIR (BBL)
 
BAB 1
PENDAHULUAN

1.1  Latar Belakang
Tujuan Pembangunan kesehatan menuju Indonesia sehat adalah meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan untuk hidup sehat bagi setiap orang agar terwujudnya derajat kesehatan masyarakat yang optimal diseluruh wilayahIndonesia.
Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk menurunkan angka kesakitan (morbilitas) dan angka kematian (mortalitas) adalah dengan memberikan pelayanan kesehatan yang efektif pada masyarakat tentang perawatan tali pusat bayi, dalam melaksanakan upaya tersebut diperlukan SumberDaya Manusia yang mempunyai kemampuan untuk memberikan pelayanan yang berkualitas yaitu dengan memberikan penyuluhan  tentang kesehatan kepada masyarakat sehingga pengetahuan yang dimiliki oleh masyarakat  diharapkan dapat mempengaruhi perilaku masyarakat terhadap kesehatan.
Salah satu upaya atau cara untuk mengatasi masalah dan mengurangi AKB karena infeksi tali pusat (Tetanus Neonatorum) seperti yang disampaikan Menteri Kesehatan RI pemerintah menggunakan strategi yang pada dasarnya menekankan pada penyediaan pelayanan maternal dan neonatal berkualitas yang Cost – Efective yang tertuang dalam tiga pesan kunci, yaitu : Setiap kehamilan diberikan Toksoid Tetanus yang sangat bermanfaat untuk mencegah tetanus neonatorum; Hendaknya sterilitas harus diperhatikan benar pada waktu pemotongan tali pusat demikian pula perawatan tali pusat selanjutnya; Penyuluhan mengenai perawatan tali pusat yang benar pada masyarakat; Untuk menjamin keberhasilan pelaksanaan ketiga pesan kunci tersebut dan pencapaiannya, target yang telah ditetapkan untuk AKB pada tahun 2010 adalah 16/1000 kelahiran hidup(http://aangcoy13.blogspot.com/).

Tali pusat atau umbilical cord adalah saluran kehidupan bagi janin selama dalam kandungan, dikatakan saluran kehidupan karena saluran inilah yang selama 9 bulan 10 hari menyerupai zat-zat gizi dan oksigen janin (www.wordpress.com).
Kemampuan hidup sehat dimulai sejak bayi karena pada masa ini terjadi pertumbuhan dan perkembangan yangmenentukan kualitas otak pada masa dewasa.Supaya terciptanya bayi yangsehat maka dalam perawatan tali pusat pada bayi baru lahir dilakukan dengan benar – benar sesuai dengan prosedur kesehatan.
Guna mempercepat penurunanAngka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB), Departemen Kesehatan telah melaksanakanberbagai programyang berhubungan dengan kesehatan ibu dan anakdan salah satunya pencegahanTetanus Neonatorum.Upaya ini dilaksanakan dengan pencegahan infeksi padapersalinan dan perawatan tali pusat.Agartidak menimbulkan infeksi, sisa potongan tadi harus dirawat dengan benar.Sebanyak dua kalisehari sehabis mandi, tali pusarbayi harus dibersihkan.Setelah bayi berusia10-14 hari, biasanya talipusar ini sudah mengering dan terlepas dengan sendirinya.
Talipusat adalah salah satu bagianyang harus diperhatikan dalam dunia kesehatan, khususnya kebidanan.Halini karena tali pusat adalahorgan penting bagi kelangsungan hidup janin selama di dalam kandungan.Namun ada beberapa hal yang kadang masih kurang dipahami tentang tali pusat, antara lain perawatan dan bagaimana cara menghindari infeksi pada tali pusat.
1.2  Tujuan Penulisan
1.2.1        Tujuan Umum
Setelah berhasilnya penulisan makalah ini,diharapkan mahasiswa mampu memberikan penanganan tentang perawatan dan pemotongan tali pusat pada bayi baru lahir (BBL).

1.2.2        Tujuan Khusus
1.      Dapat mengetahui fakta terdahulu tentang perawatan tali pusat;
2.      Dapat mengetahui fakta terkini tentang perawatan tali pusat;
3.      Dapat mengetahui landasan ilmiah tentang perawatan tali pusat.
1.3  Rumusan Masalah

1.      Bagaimana fakta terdahulu tentang perawatan tali pusat?
2.      Bagaimana fakta terkini tentang perawatan tali pusat?
3.      Apa saja landasan ilmiah tentang perawatan tali pusat?

1.4  Manfaat Penulisan
Dengan makalah ini, maka dapat memberikan manfaat serta pengetahuan  yang berguna bagi mahasiswa, khususnya Mahasiswa Akademi Kebidanan dalam memahami tentang perawatan dan pemotongan tali pusat pada bayi baru lahir (BBL).
·         Bagi Institusi Pendidikan
Penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini dapat menambah bahan bacaan di perpustakaan, sebagai dokumentasi, serta dapat digunakan sebagai pembanding dalam penelitian selanjutnya yang berhubungan dengan bayi baru lahir dengan kebutuhan perawatan tali pusat.

·         Bagi Masyarakat
Hasil penelitian ini dapat memberikan pengetahuan pada masyarakat khususnya ibu-ibu nifas mengenai pentingnya pengetahuan mengenai bagaimana perawatan tali pusat.

·         Bagi Penulis
Menanbah pengetahuan sertamemperoleh pengalaman nyata dalammelakukan asuhan kebidanan terhadap bayi baru lahir dengan kebutuhan perawatan tali pusat.



BAB 2
PEMBAHASAN

2.1 Fakta Terdahulu Tentang Perawatan Tali Pusat
Sebagian masyarakat misalnyadengan memberikan berbagai ramuan-ramuan atau serbuk-serbuk yang dipercaya bisa membantu mempercepat kering dan lepasnya potongan tali pusat.  Ada yang mengatakan tali pusat bayi itu harus diberi abu-abu pandangan seperti inilah yang seharusnya tidak boleh dilakukan karena justru dengan diberikannya berbagai ramuan tersebut kemungkinan terjangkitnya tetanus lebih  besar biasanya penyakit tetanus neonatorum  ini cepat menyerang bayi, pada keadaan  infeksi berat hanya beberapa hari  setelah persalinan jika tidak  ditangani  biasa  mengakibatkan meninggal dunia
2.2 Fakta Terkini Tentang Perawatan Tali Pusat
Tali pusat bayi yang baru lahir biasanya berwarna putih keabu-abuan, mengkilat dan licin. Sesudah beberapa hari, tali pusat akan berubah menjadi hitam keungu-unguan, kisut dan mengecil. Anda tak perlu takut untuk merawatnya.Perlu diketahui, pada tali pusat tidak terdapat ujung-ujung urat saraf. Untuk membuat tali pusat lepas dalam waktu 2- 4 minggu, dokterbiasanya menyarankan anda untuk mengoleskan alkohol setiapkal ianda selesai memandikannya.Jika tali pusat tersebut tidak kunjung mengering dan lepas dalam waktu lebih dari 4 minggu, sebaiknya membawa bayi ke dokter.
·         Alat dan Bahan:
1)      Waslap;
2)      Kassa steril;
3)      Air matang;
4)      Larutan klorin 0,5%;
5)      Kain bersih dan kering.
·         Merawat Tali Pusat
1)      Mengikat tali pusat
Setelah plasenta lahir dan kondisi ibu dinilai stabil makalakukan pengikatan puntung tali pusat atau jepit dengan klem tali pusat (bila tersedia);
2)      Celupkan tangan (masih menggunakan sarung tangan) kedalam larutan klorin 0,5% untuk membersihkan darah dan sekresi lainya;
3)      Bilas tangan dengan air disinfeksi tinggi;
4)      Keringkan tangan tersebut menggunakan handuk atau kain bersih dan kering.Ikat puntung tali pusat dengan jarak 1cmdari dinding perut bayi(pusat);
5)      Gunakan benang atau klem plastik penjepit tali pusat disinfeksi tingkat tinggi (DTT) atau steril. Kunci ikatan tali pusat dengan simpul mati atau kuncikan penjepit plastik tali pusat;
6)      Jika pengikatan dilakukan dengan benang tali pusat, lingkarkan benang di sekeliling putung tali pusat dan ikat untuk kedua kalinya dengan simpul mati di bagian yang berlawanan;
7)      Bungkus tali pusat menggunakan kasa steril;
8)      Lepaskan klem logam penjepit tali pusat dan letakan di dalam larutan klorin 0.5 %;
9)      Selimuti kembali tubuh dan kepala bayi dengan kain bersih dan kering.

·         Tujuan Perawatan Tali Pusat
1)      Menjaga daerah sekitar tali pusat tetap kering;
2)      Mencegah terjadinya infeksi pada tali pusat.
2.3 Landasan Ilmiah Tentang Perawatan Tali Pusat
Perawatan adalah proses perbuatan cara merawat, pemeliharaan dan penyelenggaraan.
Perawatantali pusat adalah pengobatan dan pengikat tali pusat yang menyebabkan pemisahan fisik terakhir antara ibubayi, kemudian tali pusat dirawat dalam keadaan steril,bersih, kering, puput dan terhindar dari infeksi tali pusat(IKA, 2005).
Perawatantali pusat sebenarnya sangat sederhana.Adapun yang paling penting pastikan tali pusatdan areasekelilingnya selalu bersih dan kering.Selalu cuci tangan menggunakan air bersih dan sabun sebelum membersihkan talipusat.Tali pusat tidak boleh ditutup rapat dengan apapun karena akan membuatnya menjadi lembab.Selain memperlambat puputnya tali pusat, juga menimbulkan resiko infeksi .pastikan bagian pangkal tali pusat dapat terkena udara dengan leluasa (Sitiatava,2012,hal:72-73).
Mengatakan cara perawatan tali pusat agar tidak terjadi peningkatan infeksi yaitu dengan membiarkan talipusat terbuka dan hanya membersihkan dengan air bersih, membersihkan tali pusat dengan alkoholtidak efektif karna alkohol akan mudah menguap di daerah panas sehingga efektifitasnya menurun.Begitupula dengan bedak antiseptik yang juga efektifitasnyaberkurang terutama dalam kelembapan tinggi, sehingga penggunaan bahan tersebut dapat meningkatan infeksi.Kecuali  bila dijaga agar tetap kering. Membiarkan tali pusat bayi mengering tidak ditutup dan hanya dibersihkan setiap hari menggunakan air bersih merupakan cara paling efektif dan biaya paling efisien dalam merawat tali pusat. Anjurkan ibu untuk tidak membubuhkan apapun pada daerah tali pusat karna dapat meningkatkan infeksi (Dewi,2010,hal:30).
Upaya untuk mencegah infeksi talipusat sesungguhnya marupakan tindakan sederhana, yang penting adalah tali pusat dan daerah sekitar tali pusat selalu bersih dan kering, dan selalu mencuci tangan dengan menggunakan air bersih dan menggunakan sabun.Sudah banyak penelitian yang dilakukan untuk meneliti bahan yang digunakan untuk merawat talipusat.Perawatan tali pusat secara medis menggunakan bahan antiseptik yang meliputi alkohol 70% atau anti mikrobial seperti Povidon Iodin 10% (Betadin), Klorheksidin, Iodium Tinsor,dan lain-lain yang disebut sebagai cara modern. Sedangkan perawatan talipusat metode tradisional mempergunakan madu, minyak Ghee (India), atau kolostrum air susu ibu (Sodikin,2009,hal: 57)
Berbagai penelitian tersebut memperlihatkan bahwa dengan membiarkan tali pusat kering, tidak ditutup, hanya dibersihkan setiap hari menggunakan air bersih, merupakan cara paling efektif untuk perawatan tali pusat. Tali pusat tidak boleh ditutup rapat dengan menggunakan apapun, karena akan menyebabkan tali pusat menjadi lembab, selain memperlambat lepasnnya tali pusat penutupan tali pusat juga menyebabkan resiko infeksi.
Perawatan tali pusat yang benar dan lepasnya tali pusat dalam minggu  pertama secara bermakna mengurangi insiden infeksi pada Neonatus yang penting dalam perawatan talipusat adalah menjaga agar tali pusat tetap kering dan bersih. Cuci tangan dengan sabun dan air bersih sebelum merawat tali pusat.Bersihkan dengan lembut kulit disekitar tali pusat dengan kapas bersih, kemudian bungkus dengan longgar/tidak terlalu rapat dengan kasa bersih atau steril.Popok atau celana bayi harus diikat di bawah tali pusat, tidak menutupi tali pusat untuk menghindari kontak dengan feses dan urin.Hindari penggunaan kancing,koinatau uang logam untukmembuattertekan tali pusat. (Prawiroharjo,2009,hal: 370).
BAB 3
PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Perawatanadalah proses perbuatan, cara merawat, pemeliharaan, penyelenggaraan (Kamisa, 1997).
Perawatan tali pusat tersebut sebenarnya juga sederhana.Perawatan tali pusat merupakan tindakan keperawatan yang bertujuan merawat tali pusat pada bayi baru lahir agar tetap kering dan mencegah terjadinya infeksi (Aziz,2009 hal:59).
Perawatan tali pusat merupakan suatu tindakan yang sangat sederhana yaitu denganmembersihkan daerah sekitar tali pusat agar selalu bersih dan kering dan selalu mencucitangan dengan air bersih serta menggunakan sabun sebelum merawat tali pusat.

3.2 Saran

1)      Bagi pembaca makalah ini, apabila memiliki minat untuk menulis/meneliti tentang penelitian ini, penulis harapkan dapat meneliti lebih dalam lagi mengenai penelitian;
2)      Penulis harapkan makalah ini merupakan rintisan bagi penulisan makalah;
3)      Apabila terdapat kekurangan dalam makalah ini, penulis harapkan agar pembaca mencari solusi dari kekurangan makalah ini dengan menambah referensi bacaan dari yang lain;
4)      Diharapkan masyarakat terutama ibu-ibu yang baru melahirkan mengikuti setiap pengarahan dan konseling yang telah dilakukan oleh tenaga kesehatan sehingga dapat melakukan perawatan tali pusat pada bayi baru lahir dengan benar.




DAFTAR PUSTAKA

1.      Sumber dari internet
Dewi Kartika.Sabtu, 25 Februari 2012. Blogspot.Pemotongan dan Perawatan Talipusat. Tipah,Kalimantan Tengah. http://xa-dewie.blogspot.com/2012/02/pemoto ngan-perwatan- tali-pusat.html. 25-02-2012.
Chunaifi, A. M.Minggu, 01 Desember 2013.Blogspot.askeb koprehensif.http://aangcoy13.Blogspot.com/. 01-12-2013.
Boy.Jumat,18 Maret 2011.http://boycellyess.blogspot.com/2011/03/perawatan-tali-pusat-pada-bayi-baru.html. 18-03-2013.

2.      Sumber dari buku
Pritasari Kirana. 2010. Pelayanan KesehatanNeonatal Esensial. Jakarta: Kementerian Kesehatan,2010
Budihardja.2010. Materi KIE dalam Penurunan AKB.Jakarta : kementerian kesehatan RI 2010 MEDIA ini dicetak dengan biaya DIPA Direktorat Bina Kesehatan Anak Kementerian Kesehatan RI

1 comment :

  1. Membersihkan dan merawat tali pusat merupakan salah satu bagian dari perawatan bayi baru lahir yang dirasa cukup menakutkan bagi Bunda. Bunda tidak perlu takut, karena merawat tali pusat pada bayi yang baru lahir, ternyata tidak terlalu sulit. Bunda hanya perlu memastikan bahwa tali pusat si jabang bayi berada pada kondisi bersih dan kering. Dan tang terpenting adalah Bunda harus selalu mencuci tangan terlebih dahulu sebelum menyentuh atau pun melakukan perawatan tali pusat pada bayi.

    ReplyDelete